27 Juni, 2008

Help Me Dunk..

Dah 2 harian ini driq berjalan tak tentu arah, berharap dengan pasti suatu saat kelak akan ada di sana, menunggu dengan indahnya untuk dihampiri. Tak peduli hujan dan angin menerpa, panas dan dingin menerjang, siang dan malam berubah...

Hahahaha...

Harap dimaapkan ya sodara2. beginilah efek sampingnya kalo lagi mengalami kebuntuan stadium lanjut :p

Pada inti dan kenyataannya serta maksud sebenarnya, mo bilang begini ne :

"Apakah ada orang di luar sana yang tahu keberadaannya service centre opel blazer di jogja??"

Kalo ada yang tahu, harap dengan ikhlas untuk membantu diriq ya. Bukankah membantu sesama umat manusia itu berpahala (hehe..bener kan)

Matur Nuwun :>

23 Juni, 2008

Strategi Integrasi

Strategi integrasi vertikal merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan memproduksi sendiri barang yang dibutuhkan. pada umumnya integrasi vertikal ini dilakukan oleh perusahaan perkebunan, pertanian, elektronik dan otomotif serta perusahaan lain yang pada intinya ingin mengontrol semua aktivitas 'hulu' sampai 'hilir'nya.

Kenapa se perusahaan tertarik dengan integrasi vertikal ??
1. Memiliki kendali atas perusahaan pemasok
2. Menjaga kualitas produk yang dihasilkan
3. Memperbaiki penjadualan/ schedulling proses
4. Menciptakan "barrier to entry" bagi pendatang baru

Tapi integrasi vertikal juga punya kelemahan lho :
1. Dibutuhkan biaya besar dalam investasi
2. Permintaan yang berfluktuasi dari pihak konsumen
3. Pemanfaatan teknologi

Selain integrasi vertikal, masih ada cara lain untuk menghasilkan input produk sendiri, yaitu :
1. Spot Exchange
Tapi cara ini jadul banget deh, intinya pergi ke suplier saat butuh aja. Bagus banget buat mereka yang produksi massal dan inputnya sama semua (standarized).
2. Contract
Nah..kalo cara ini lebih keren dikit. pake kontrak dulu ma suplier. Jeleknya, qta punya
kerterikatan n kewajiban yang musti dipenuhi yang sesuai ma klausul-klausul dalam kontrak.

Jadi pada intinya, integrasi vertikal tu dilakuin untuk menyediakan produk dan di pake sendiri. Daripada beli ma suplier kan, lebih enak kalo qta bisa ngebuat sendiri. Apalagi kalo qta punya dana dan teknologinya. Nah..buat yang sangat amat penasaran dengan "integrasi vertikal' ini, harap membeli dan membaca buku "Managerial Economis and Business Strategy" halaman 204 ya..hehehe..

Selamat Membaca

Sebuah Sejarah Besar

Para arkeolog yang mempelajari tulang-tulang hewan telah menemukan banyak penyakit berasal dari pengurungan hewan sejak 10.000 tahun yang lalu. Bentuk tulang kaki dari hewan ternak yang hidup pada periode itu banyak yang cacat seperti hewan-hewan yang dikurung, sedangkan manusia yang memelihara mereka mati karena penyakit yang dibawa oleh hewan tersebut seperti TBC, cacar, dan flu. Penyakit yang tidak menjangkiti manusia, seperti penyakit mulut dan kuku muncul pada saat yang sama; penyakit ini telah memusnahkan hewan ternak. Manusia telah tergantung terhadap hewan ternak sebagai makanan mereka, hal ini telah menyebabkan mereka kekurangan gizi, mati akibat kelaparan, dan kerentanan terhadap penyakit. Jadi, secara langsung atau tidak langsung, keterikatan manusia terhadap daging selama berabad-abad telah membawa bencana besar yang lebih buruk daripada perang atau bencana alam yang pernah terjadi.

Sampai dengan hari ini, satu dari tiga orang akan meninggal karena penyakit menular yang kebanyakan berasal dari hewan, dan tiga perempat dari seluruh penyakit yang menyerang manusia berasal dari hewan. Secara kontras, penduduk asli Amerika yang secara tradisional tidak mengurung hewan seperti halnya ras lain, sebenarnya bebas dari penyakit menular sebelum kedatangan bangsa Eropa. Sesudah itu, rangkaian penyakit yang berasal dari hewan yang dibawa dari Eropa dengan cepat telah memusnahkan 90% populasi penduduk asli di benua Amerika.

Secara keseluruhan, di antara sepuluh besar penyebab kematian di negara-negara berkembang adalah penyakit yang berasal dari hewan, dan yang paling utama adalah AIDS. Virus HIV pertama kali muncul dari perdagangan daging monyet dan simpanse. Saat ini, virus HIV telah menginfeksi 65 juta orang dan membunuh 25 juta orang. Para ilmuwan telah memutuskan bahwa virus monyet yang disebut SIV telah berpindah-pindah antara pemburu dan hewan primata setidaknya tujuh kali sebelum menjadi HIV. Hal ini menunjukkan bahwa sejumlah besar perpindahan virus terjadi sebagai akibat dari perburuan.